Lensaxxx

Cerita Hot Keperawananku Di Renggut Oleh Anak Geng Motor

Awal keperawanan saya diambil oleh geng motor, perkenalkan nama saya Vera umur saya masih 16 Tahun, ini cerita yang baru saya alami beberapa bulan lalu, pertama saya mendapatkan sms saya berkenalan dengan Steven salah satu geng motor.

Steven pun sering sms tanya kabar ke aku, “hai gimana kabarnya Ver” aku jawab “baik kak” dan semakin asik aku dibawa perkataan smsnya si Steven,
selang beberpa hari dia ingin mengajak ketemuan sama aku, tapi bilang nya Steven sendiri aja tidak usah bawa teman, kemudian saya pun mengiyakan ketemuan di salah satu mall di kawasan blok M,

Akhirnya pun kami saling bertemu, Steven pun mengajak saya nonton Bioskop XXI dan makan di restoran, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, akhirnya aku pun diantar pulang dengan motor scopynya yang sudah di modifikasi sedemikian rupanya terhilat keren motornya, ehh…disela perjalananya ternyata Steven bukanya mengajak aku pulang ke rumah, malah dia membawa kedaerah Kemayoran kareana dia ingin memperkenalkan diriku kepada teman anggota geng motor lainnya.

Setelah sampai di sebuah rumah temannya yang saya ketahui di tempatin oleh Ario tersebut saya melihat ada temannya yang berjumlah tujuh orang sudah menunggu. Mereka ada yang main kartu gaplek dan ada juga yang utak atik motor. Di situ saya berkenalan dengan para pria yang bernama Heru, Brahman, Ario sebagai pemilik rumah, Lutfi, Rio, David dan yang terakhir Wendi. Sampai akhirnya Ario membawakan minuman Coca Cola dan memberikan minuman itu kepada Steven.

Steven memasukkan sejenis tablet berwarna putih kedalam minuman Coca Cola tersebut dan memberikan minuman tersebut kepada saya. Saya sempat menolak tetapi Steven memaksakan saya untuk meminumnya. Dan dengan berat hati dan merasa tidak enak kepada Steven dan teman temannya akhirnya saya meminum Coca Cola tersebut. Setelah saya meminum Coca Cola tersebut setengah jam kemudian badan saya merasa panas dan terasa merinding di sekujur tubuh saya. Steven akhirnya membawa saya ke kamar yang di tempati Ario tersebut.

Dan saya pun di baringkan di tempat tidur, Saya ingin melawan tetapi saya tidak bisa karena badan rasanya lemas. Steven pun bilang kepada saya ” Tenang Vera kamu sebentar lagi akan di ajarkan menjadi wanita dewasa”. Steven pun mulai meraba setiap bagian tubuh saya di mulai dari membuka kancing seragam putih saya, berlanjut membuka bra putih yang saya kenakan. Saya pun tidak bisa berbuat apa apa lagi. Mulut Steven pun mulai menjilati puting payudara saya yang katanya berbentuk kecil itu. Setelah Steven puas menjilati puting payudara saya itu dia pun mulai membuka rok biru yang saya gunakan. Steven mulai membuka kesamping celana dalam yang saya gunakan.

Steven memanggil David untuk meminjam handphone Blackberrynya. Handphone tersebut akan di gunakan oleh Steven untuk memfoto vagina saya tersebut. Dia bilang ingin melihat seperti apa bentuk selaput dara itu. Bibir vagina saya di buka dengan bantuan jari jempol dan telunjuknya Rio. Steven pun mengambil posisi di bawah saya dengan memfokuskan kamera handphone tersebut tepat ke bagian lubang vagina. Para pria yang ada di situ hanya diam saja dengan mata mereka fokus ke arah vagina saya yang telah di buka oleh Rio.

Setelah Steven memfoto vagina saya dia pun menunjukkan hasil foto itu kepada saya dan teman temannya. Di foto itu saya lihat ada warna putih pas di dalam lubang vagina. Steven bilang yang putih itu adalah selaput dara saya. Saya pun menangis kepada Steven agar jangan di rusak selaput dara saya tersebut. Tetapi Steven mengelus rambut saya dan menenangkan saya. Dia bilang “Tidak apa apa Vera kamu pun lambat laun pasti vaginanya akan di masukin penis laki laki”.

Dengan perasaan takut saya pun tidak bisa berkata apa apa lagi. Akhirnya Steven membuka celananya dan saya pun melihat penis pria secara langsung untuk pertama kalinya. Penis Steven bentuknya besar, panjang, dan berurat. Dengan penuh nafsu Steven pun mulai menggosokkan penisnnya tersebut ke Vagina saya.

Dengan penuh penyesalan, rasa takut, malu dan badan lemas saya pun hanya bisa pasrah sewaktu Steven berusaha ingin memasukkan penisnya ke dalam lubang vagina. Sampai lima menit penis Steven tidak bisa masuk akhirnya dia memanggil Ario untuk di ambilkan body lotion. Ario pun memberikan body lotion merek Vaseline tersebut kepada Steven. Dengan tangannya Steven mulai mengolesi Vaseline tersebut ke penisnya yang besar.

Setelah licin dia pun mulai berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang vagina saya. Steven pun mulai memasukkan penisnya dengan posisi saya di suruh dudukin penisnya. Setelah masuk dia pun langsung mendekap kepala saya sambil mengelus eluskan rambut saya tersebut dan juga mulai mencium bibir saya. Dengan perasaan campur aduk yang saya alami mulai dari rasa sakit di lubang vagina sampai melihat di seprai tempat tidur ada darah yang kata Steven itu darah kegadisan saya. Setelah lima belas menit penis itu keluar masuk ke dalam lubang vagina akhirnya Steven mulai merasa seperti bergetar. Steven pun mulai mengeluarkan cairan berwarna putih dan beraroma amis tersebut kedalam liang vagina saya.

Setelah selesai Steven pun bangkit dan saya pun sibuk memeriksa vagina saya tersebut. Saya buka bibir vagina saya dan saya melihat ada cairan berwarna putih meleleh keluar. Steven pun masih sibuk membersihkan penisnya yang bekas sperma dan darah kegadisan saya tersebut dengan menggunakan celana dalam yang saya pakai. Steven pun bangkit dari tempat tidur dan mengijinkan para teman temannya untuk mengentotin saya.

Dengan penuh kegembiraan mereka pun bersorak sorai senang. Sampai akhirnya Heru yang mengambil giliran kedua tersebut. Selama saya di entotin mereka pun memberikan semangat dengan kata kata kotor. Seperti yang di ucapkan oleh Kausar kepada temannya dengan kalimat “Entot Vera…. entot Vera…. entot… entot…” Kalimat yang di ucapkan Brahman itu secara langsung memberikan dukungan semangat kepada teman temannya yang lagi masukkan penisnya ke dalam lubang vagina saya dan saya pun sangat merasa terhina atas ucapan Brahman tersebut.

Steven memberi pesan kepada teman temannya agar cairan sperma masing masing di masukin ke dalam lubang vagina saya saja. Dia nggak mau kalau sampai saya hamil dia yang akan bertanggung jawab. Steven berkata “Masukin aja bro sperma lo pada ke dalam vaginanya Vera biar kalau dia hamil Vera nggak akan minta tanggung jawab ke gue dan juga itu kan bayi kita bersama”. Saya pun teringat kalau pada tanggal 22 maret 2014 belum menstruasi. Setelah semuanya dapat giliran saya merasa sangat capek melayani mereka. Saya pun melihat kondisi bibir vagina saya yang telah membesar dan berwarna merah terang dengan di dalamnya banyak cairan sperma dari pada cowok geng motor tersebut. Waktu telah menunjukkan pukul 9 malam dan saya pun di antar oleh Steven pulang ke daerah blok M.

Setelah kejadian tersebut saya pun di angkat menjadi anggota cewek di geng motornya Steven. Di situ saya di kerjakan sebagai pemuas nafsu para anggota yang telah selesai balapan. Sampai pada akhirnya di bulan april saya tidak mendapatkan menstruasi dan saya pun telah di nyatakan hamil melalui hasil test pack merek Sensitif karena akibat perbuatan mereka. Pada bulan juni mereka pun sepakat memberikan saya minuman Coca cola di sertai oleh buah nanas yang masih muda.

Setelah saya makan nanas muda itu rasanya asem dan perut saya terasa sakit sekali. Dalam hitungan jam dari lubang vagina saya keluar darah yang kata Steven itu janin bayi yang telah saya kandung telah mati. Saya pun sangat kasihan terhadap janin bayi yang tidak berdosa itu. Tapi itu saya lakukan dengan sangat terpaksa sekali karena mereka tidak ada yang mau bertanggung jawab apa lagi mengakui janin bayi yang telah saya kandung.

Mereka pun sepakat untuk memberikan janin bayi yang berusia dua bulan itu kepada anjing peliharaannya Rio untuk di makan. Itu kisah yang saya alami dan sampai sekarang saya menyesal telah berkenalan dengan Steven.

Bagikan ke yang lainnya
Telegram
Tutup
Tutup